
Liputan6.com, Bandung: Kongres Partai Demokrat II di Bandung, Jawa Barat, sedikit berbeda dibanding kongres sejumlah partai lainnya. Berbagai teknologi canggih diterapkan, antara lain finger scan, e-voting, dan kartu identitas elektrik [baca: Untuk Masuk, Peserta Harus Lewati Banyak Pintu].
Penerapan teknologi itu diwarnai beberapa keluhan Sebagian peserta mengkritik, teknologi itu dipakai tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu. Namun banyak juga yang setuju, karena dapat menjadi pembelajaran baru bagi cara pemilihan.
Dalam pelaksanaan e-voting, peserta diwajibkan menunjukkan identitas terlebih dahulu. Setelah itu mereka dapat memilih tiga kandidat di sebuah layar komputer yang dilengkapi teknologi touch screen atau layar sentuh. Usai memilih, peserta akan mendapatkan bukti bahwa ia telah memilih.
Cara ini merupakan pertama kali dalam sejarah pemilihan ketua partai. Pihak panitia mengatakan tetap menyiapkan cara pemilihan manual, jika cara tersebut tidak disetujui dalam pembahasan tata tertib pemilihan