
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Khusnul Huluq menyatakan bahwa penerapan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah di Kabupaten Bojonegoro masih terkendala.
Hal itu ia sampaikan dalam acara halal bihalal di kantor Dinas Pendidikan, Jl Pattimura, Bojonegoro, Selasa (5/8/2014).
"Kurikulum 2013 masih belum berjalan maksimal karena ada kendala yakni buku dari rekanan belum terkirim seluruhnya. Padahal bahan ajarnya perlu disiapkan segera mungkin," kata Huluq.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro membagikan CD berisi buku-buku Kurikulum 2013 menyusul belum dikirimnya buku tersebut oleh para distributor. CD itu dibagikan kepada seluruh sekolah di Bojonegoro.
"Karena buku yang dipesan belum datang, maka tiap sekolah dibagikan tiga keping CD berisi buku Kurikulum 3013," kata Kasi Kurikulum Disdik Bojonegoro, Suwanto.
Ia melanjutkan, tiga CD itu masing-masing berisi buku pegangan guru, siswa dan bahan bacaan. Pihak sekolah bisa mencetak dan menggandakan buku-buku dari CD tersebut. Sementara anggarannya dibebankan kepada Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Di samping itu, melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Disdik juga menyarankan agar sekolah mengunduh file buku Kurikulum 2013 di website Kementerian Pendidikan.
"Bagi yang belum mendapat bisa mengunduh di web Kemendikbud," pungkas Suwanto
Di samping itu, pada hari pertama usai libur lebaran kemarin masih ditemukan guru yang melanggar aturan. Dalam operasi yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Bojonegoro dan Badan Kepegawaian Daerah setempat ditemukan guru yang sedang berbelanja saat jam kerja.
"Kita akan panggil guru yang terkena razia tersebut beserta kepala sekolahnya," imbuhnya.